Minggu, 01 Agustus 2010

Saat kita Gagal

Saat aku sedang gagal……….
Setiap manusia diberi cobaannya masing-masing. Ada yang berat dirasa ringan yang ringan dirasa berat dan itu tergantung pada individu masing-masing. Dimana kekuatan iman menghilang yang ada hanya keterpurukan, keputusasaan dan tangisan yang mengganjal, saat itulah manusia mulai rapuh dan seakan-akan tak berdaya menghadapi setiap lika-liku dunia.
Bila hati mulai luntur, tak ada kesan yang istimewa, kekacauan, kebimbangan, dan teriakan hangat yang harus bertetesan dalam renyutan kalbu.
Cobaan yang berat kini mengantar setiap insan dalam setiap relung nafasnya, adakalanya ia harus menangis, terpuruk beribu-ribu terjatuh dan terluka namun kebahagiaan belum juga muncul. Harapan telah sirna, tinggal hamparan kekosongan hati yang tak mau bersabar, menunggu… menanti… dan tak kunjung datang. Itulah cobaan hidup.
Tapi yakinlah, selama kita masih bernafas, selama hujan kan kembali berdera dan matahari masih kembali memancarkan cahaya kehangatannya, kebahagiaan itu pasti kan ada.
Perputaran roda bumi yang menuju porosnya pasti kan datang.
Tersenyumlah sambil menunggu, jangan putus asa berserah kepadaNya.
Ingatlah kehidupan yang fatamorgana ini, kesedihanmu, tangisanmu, ratapanmu adalah buah cinta dari sang pemilik Arasy ini.
Inilah bentuk cinta, bentuk sapaan hangat dan bukan benci.
Sebagai manusia kadang kala kita lupa dan terlarut dalam kenestapaan, seakan dunia menjeratnya, seakan ingin pergi dan kabur dari kerasnya dunia yang fana ini. Tapi apa dengan sembunyi dan kabur semua dapat terselesaikan. Ada masalah dibalik tinggalnya masalah. Selesaikan masalah satu persatu dan tekatkan diri tunduk berserah padaNya.
Kadang kita semakin merasa iri dengan mereka-mereka yang bergelimang kebahagiaan. Tak ada usaha keras namun tetap mendapat yang terbaik, sedang kita pontang panting, jungkir balik, tanpa lelah, usaha dan kerja keras namun hasilnya nol. Seakan semua usaha adalah kesia-siaan, ingin menangis, menjerit dan menuntut keadilan. Tapi coba tengoklah apa yang sebenarnya tersirat seribu makna dari semua yang gaib dan yang tidak kau ketahui
Allah maha tahu mana yang terbaik untuk semua hamba-hambaNya, karena itu jangan pernah merasa iri dengan semua nikmat yang diberikan lebih kepada orang lain, karena sebenarnya Allah tak kan pernah menganiaya hamba-hambaNya. Jangan pernah merasa lebih dari yang lain, karena belum tentu keimanan yang kau punyai adalah lebih. Mungkinkah kau menuntut Allah hanya memberikan semuanya padamu sedang usaha dan cinta yang kau berikan kepada Nya hanya sisa-sisa cinta dari kesibukan urusan duniamu. Tak pernah berpikir, bahwa Allah kan cemburu melihatmu, buka hati dan koreksi kesalahan karena mungkin cobaan ini adalah sentilan dariNya. Agar kita menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang lebih tangguh, lebih kuat dalam setiap hantaman dunia.
Semua ini adalah ketetapan Allah dan seharusnya kau sadar itu. Serahkan semuanya pada Nya karena dialah yang menentukan segalanya.
Tetap optimis dan perbaiki diri…
Terus mencoba dan berusaha…
Buat Allah tersenyum dan bukan malah menyalahkanNya…
Inilah hidup
Dan ingatlah tak hanya kau yang merasakan perihnya dunia ini…
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Qs. Al-Baqarah: 214)
Berjuanglah tuk mendapat RidhoNya…
SEMANGAT KAWAN…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar